Minggu, 08 November 2009

Interview with Yusticia Rachmawati of Tya et Tiara

Opi


Image and video hosting by TinyPic

Selesai menuntut ilmu di Queensland University of Technology jurusan Fine Arts of Fashion Design, Yusticia Rachmawati kembali ke Jogjakarta dan membangun fashion line-nya, Tya et Tiara. Konsep desainnya berbau metropolitan yang modern yet stylish, tailored yet edgy, sexy in an elegant way. Dengan koleksinya yang bisa dibilang ‘mature‘ ini, Tya et Tyara merangkul pasar wanita yang sedang memulai kariernya. Kemandirian dan keseksian dalam satu paket penampilan. Tya et Tiara juga punya sub-label, Lemon-Lime dengan desain yang lebih ‘muda’ dan playful. Kedepannya, Tya et Tiara akan membangun satu lagi lini khusus pria. Di bawah ini Q&A Moof dan Yusti untuk lebih mengenal dunia Tya et Tiara…


Image and video hosting by TinyPic

Kenapa orang mesti memakai Tya et Tiara?

Aku belum pernah kepikiran pertanyaan itu. Tya et Tiara punya target pasar sendiri, aku hanya mendesain untuk orang-orang yang aku pikir bakal memakai Tya et Tiara, dan mereka adalah para wanita dewasa yang mandiri. Itu bukan berarti orang pada umumnya harus memakai Tya et Tiara. Tapi pertanyaannya adalah, kenapa wanita dewasa mesti memakai Tya et Tiara? Kalau kamu bertanya seperti itu, mungkin aku tahu jawabannya. Dan jawabannya adalah YA, mereka harus memakai Tya et Tiara. Kenapa? Karena Tya et Tiara memadukan kualitas bahan dan merepresentasikan jiwa independen. Meskipun Tya et Tiara adalah bentuk mitos dan imajinasi tapi aku percaya bahwa Tya et Tiara adalah bentuk secara fisik dan persepsi dari apa itu wanita mandiri.

Desain atau kualitas?

Dalam dunia fashion, desain dan kualitas tidak bisa dipisahkan. Fashion design adalah a form of wearable art artinya seni yang bisa dipakai. Tanpa kualitas pakaian tidak bisa dipakai secara nyaman di badan dan tanpa design, pakaian tidak bisa dibilang wearable art. Kalau ada designer yg mendesain baju yang tidak bisa dipakai, dia tidak bisa dikatakan fashion designer, dia hanyalah artist atau seniman. Dan kalau ada designer yg membuat baju tanpa mengetahui kedalaman seni dari baju itu, dia juga bukan fashion designer, dia hanyalah penjahit. Jadi desain dan kualitas produk menurut saya sebagai designer, tidak akan bisa dipisahkan. Ada beberapa fashion designer asal Eropa yang menciptakan baju yang benar-benar tidak bisa dipakai hanya untuk menunjukkan individual seninya aja, menunjukkan kalau dia terlahir dari kalangan seniman. itu yang dimaksud dengan Avant Garde. Tetapi art yang mereka peragakan di catwalk akan di ciptakan ulang agar art mereka bisa dipakai di badan manusia.

Fashion designer dunia yang pantas diidolakan?

Idola sekaligus dream mentor saya adalah Karl Lagerfeld. One word to describe him..HEBAT!!!! Perancang Fendi, Chanel, labelnya sendiri Karl Lagerfeld, sekaligus Fashion Photographer yang patut diacungi jempol! Seorang designer biasanya menciptakan karyanya sesuai dengan ungkapan kepribadiannya yang paling dominan pada dirinya. Beda dengan Karl Lagerfeld yang berhasil memilah-milah beberapa kepribadiannya dan menciptakan karyanya dgn berbeda2 konsep. Saya juga mengidolakan Alexender McQueen, Christian Lacroix, Betsey Johnson, Rei Kawakubo, Yohji Yamamoto, Vivienne Westwood, Domenico Dolce, Stefano Gabbana, Colette Dinnigan, Wayne Cooper, Alannah Hill, Lisa Ho, Akira Isogawa, Carla Zampatti, Alex Perry, Emilio Pucci.dan masih banyak yg belum disebut.

Brand lokal yang bagus?

Banyak brand lokal yang sebenarnya bagus, mungkin kurang fokus di konsepnya aja kali’??!!

Item fashion favorit?

Shoes, bags, clothing. They’re all my favorite. Semua yg bisa show who I am as a person. Dan yg paling penting comfortable aja.

Material favorit untuk berkarya?

Material favorit sebenarnya gak ada, semuanya tergantung desain. Kalau desainnya menuntut aku untuk menggunakan kain yg agak keras, ya aku pilih yang kaku. Kalau desain menuntut untuk jatuh dan ringan cari bahan yg sesuai aja. Gak ada material yg favorit.

Tampilan seperti apa yang kamu harapkan dari seorang cewek?

Be yourself!!!..gak keikut trend sekeliling kamu, apalagi merk..karena berpakaian adalah cerminan siapa diri kamu.. kalau kamu tidak bisa mengekspresikan siapa diri kamu jangan berharap orang lain bisa melihat siapa kamu.

Buat kamu fabric adalah….?

A piece of undone work. Bahan dasar untuk menciptakan sebuah karya seni


Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Foto: Doc. Tya et Tiara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar